Seperti yang kita tahu, kesehatan itu sangat mahal harganya. Kalau kita mau sehat, kita harus menjaga pola makan dan jenis makanan yang kita konsumsi. Ini sedikit makanan yang bisa menyebabkan kanker.
1. Mie Instan
Kalau makanan yang satu ini, pasti paramuda mengenalnya tak
terkecuali penulis juga sering mengkonsumsinya. Jika kamu suka makan mie
instan, pastikan kamu harus punya jeda waktu minimal 3 (tiga) hari
setelah terakhir kali mengkonsumsinya. Hal ini bertujuan memberikan
kesempatan pada tubuh untuk menetralisir efek negatif dari makanan mei
instan tersebut. Dari informasi kedokteran, ditengarai bahwa mie instan
mengandung senyawa lilin, MSG (Monosodium Glutamate) dan juga karsinogen
di dalamnya. Bukti simpelnya yaitu mi instan tidak lengket satu sama
lainnya ketika proses dimasak. Monosodium Glutamate akan berubah menjadi
zat karsinogen jika dimasak. Dan akan meningkat secara pesat jika kamu
memasak dalam suhu yang sanggat tinggi. Puncaknya adalah pada suhu 120
derajat.
Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa jika kita mengkonsumsi mie
instant selama 4 hari secara berturut-turut akan berpotensi menyebabkan
Kanker, Kista, Mioma bahkan amandel sebesar 75%. Sebagai case study,
cobalah ambil kuah / bumbu mie instant lalu taburkan ke atas pot yang
berisi bunga/ tumbuhan. Lihat beberapa hari kemudian tumbuhan tersebut
akan layu/mati. Berlaku dalam ukuran (1 : 1).
2. Sate
Sate termasuk makanan yang masuk dalam katagori daftar makanan yang
dapat mengurangi fungsi otak. Hal ini dikarenakan pada saat kita makan
sate, ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang masuk ke dalam tubuh
kita. Karbon inilah yang dapat menyebabkan kanker dan mengakibatkan
sel-sel pada otak kita tidak berkembang dan pada akhirnya bisa membuat
kita susah berkonsentrasi. Lebih specifiknya, sate mempunyai zat
Karsinogen yang tinggi. Karsinogen adalah zat pemicu sel kanker. Zat ini
bersifat mengendap dan mengubah asam deoksiriboukleat (DNA) dalam sel
dan mematikan sel-sel sehat. Di tempat inilah sel kanker akan tumbuh.
Akibatnya, organ tubuh kita menjadi tidak berfungsi maksimal. Proses ini
lazim dan disebut proses Karsinogenik. Untuk itu disarankan untuk
menetralisirkan proses ini dengan makan mentimun sehabis makan sate
ataupun yang bersifat bakar-bakaran.
3. Lemak Trans Pada Makanan
Lemak trans dapat menyebabkan serangkaian bentuk masalah besar
seperti pada masalah jantung, kolesterol tinggi serta obesitas dan juga
bisa merusak fungsi otak. Sebelumnya kita pelajari dulu seperti apa itu
Lemak Trans tersebut. Lemak trans dibuat dengan proses memadatkan zat
minyak cair (vegetable oil) dengan sebuah gas hidrogen. Proses ini
disebut Hidrogenisasi (yakni dengan menambahkan hidrogen ke dalamnya).
Dengan proses ini akan meningkatkan stabilitas oksidatif agar tidak
mudah mengalami proses oksidasi. Sebagian besar lemak trans
disintesiskan secara artifisial melewati sebuah proses kimia yang
menambahkan hidrogen ke dalam larutan minyak sayur. Konsumsi harian
lemak trans 1-3% dapat memicu serangan jantung bagi orang dewasa. Jadi,
mulai sekarang kita harus lebih jeli untuk melihat seberapa besar
ingredient lemak trans yang dicantumkan pada label kemasan pada
makanan. Fakta lain yang terkait dengan lemak trans adalah mengganggu
konversi asam lemak esensial linoleat menjadi arakidonat dalam sintesa
pada lemak tubuh. Secara keseluruhan, hal ini akan mengganggu sistem
reaksi enzimatik dalam metabolisme pada lemak. Terganggunya sistem
enzimatik akan berpengaruh juga dalam perkembangan pada sistem saraf.
Sebab, sel saraf sangat membutuhkan jenis asam lemak esensial ini.
4. Bekas Botol Air Mineral
Sebagian besar dari kita mempunyai kebiasaan serba irit, yaitu
memakai ulang botol plastik (Aqua, Coca Cola, Mizone, etc) dan
menaruhnya di tas untuk dibawah kemana saja yang di isi ulang dengan air
mineral dari galon. Kebiasaan ini tidak baik mengingat bahan botol
plastic tersebut yaitu terbuat dari Polyethylene Terephthalate atau PET
sengaja didesign HANYA untuk 1 kali pemakaian saja. Letak bahayanya
adalah jika kita menggunakannya secara berulang-ulang. Kebiasaan mencuci
ulang atau mengisinya kembali dengan air hangat maupun akan
mengakibatkan lapisan polimer pada dinding botol tersebut meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik. Inilah yang dapat mencetus terjadinya sel
kanker dalam tubuh kita.
5. Pemanis buatan
Ketika kita mencoba untuk menurunkan berat badan, kita cenderung
berpikir bahwa kita akan menjadi langsing dalam semalam dengan hanya
mengganti gula dengan pemanis buatan. Wow, itu salah BESAR!!! Faktanya,
memang benar bahwa pemanis buatan memang mengandung sedikit kalori tapi
kandungan zat berbahaya dibalik pemanis buatan itu sendiri lebih
berbahaya daripada sekedar menurunkan kandungan kalori. Jika kita
mengkonsumsi zat pemanis buatan dalam jangka waktu yang sangat lama,
pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan mengganggu
kemampuan kognitif Anda. Sebagai contoh adalah Aspartame, Kita akan
dengan mudah menemukan pemanis buatan ini dalam beberapa makanan maupun
minuman instan yang sering diiklankan di media TV maupun internet.
Mengapa Aspartame sangat berbahaya? Karena asam asparctic yang
terkandung dalam bahan pemanis ini sendiri telah terbukti bersifat
exitotoxin yang dapat menyebabkan sel-sel otak menjadi cepat mati.
Menurut wikipedia,
Excitotoxicity adalah sebuah proses patologis di mana sel-sel saraf
yang rusak dan dibunuh oleh stimulasi yang berlebihan oleh
neurotransmiter seperti glutamat dan zat serupa. Jadi, berhati-hatilah
dengan kandungan zat pemanis buatan dalam makanan maupun minuman yang
kita konsumsi sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar