Menikah adalah merupakan suatu proses pendewasaan, untuk memasukinya diperlukan pelaku yang berani dan kuat. Berani menghadapi masalah, dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya. Kedengarannya sih memang indah, tapi kenyataannya tak seindah apa yang dibayangkan.
Ada komunikasi dua arah, ada kerelaan mendengar kritik, ada keikhlasan meminta maaf, juga ada ketulusan melupakan kesalahan, keberanian mengemukakan pendapat, keberanian mengatakan kejujuran serta adanya saling keterbukaan. Jadi masalahnya adalah bukan persoalan menikah dengan siapa, anak siapa, kerja apa, hartanya berapa, serta dari mana asalnya.