Bayangannya

Aku semakin yakin dengan sebuah pepatah " Melangkahlah dengan hati nurani "
Waktu itu Jum'at, hati aku sangat yakin. Aku harus melangkah, aku harus menyebrang. Demi sebuah kesembuhan aku dan demi kelanjutan masa depan aku. Aku menjadi yakin melangkah. Aku juga meminjam istilah "menyelam sambil minum air". Selain mempunyai tujuan, aku juga ingin tujuan yang lain menjadi kesampaian.



Ya.... kembali ke mimpi aku yang selalu hadir dibayanganku. Mimpi itu selalu hadir didalam tidur malamku. Menjadikan mimpi menjadi kenyataan membutuhkan pengorbanan yang besar. Aku sampai saat ini  mencoba berkorban untuk mendapatkannya.

Jum'at itu kulangkahkan kaki untuk asa yang lebih baik, untuk kehidupan yang lebih baik. Meskipun ada yang memberatkan langkahku. Aku beranikan melawan arus gelombang yang tak kenal perasaan, gelombang yang kenal waktu. Aku akan melawan ombak itu, itu mimpiku.

Jum'at berlalu dan berganti hari berikutnya.

Ada sesuatu harapan disana, ada sesuatu bayangan yang belum tentu bisa diraih. Bayangan itu hampir terasa nyata, hampir sempurnah untuk di rasakan. Aku mengahrapkan bayangan itu nantinya akan mengisi kehampaan yang menjadi temanku sepanjang hidupku. Achhhh,,,,,, mimpi gag ya aku???? :)

Aku harap bayangan itu jangan cepat-cepat kabur. Apalagi menghilang dari penglihatanku. Aku berusaha akan selalu mengingatnya, walaupun terasa sulit. Itulah sebagian usahaku dalam meraihnya.

Tapi, lagi-lagi alam yang menentukan semuanya. Alam berkehendak lain, alam berbicara lain. Gagal ditahap pertama. Klise memang.