Selasa, 22 April 2014

Hal-hal Yang Dapat Menyebabkan Kanker

Seperti yang kita tahu, kesehatan itu sangat mahal harganya. Kalau kita mau sehat, kita harus menjaga pola makan dan jenis  makanan yang kita konsumsi. Ini sedikit makanan yang bisa menyebabkan kanker.

1. Mie Instan

Kalau makanan yang satu ini, pasti paramuda mengenalnya tak terkecuali penulis juga sering mengkonsumsinya. Jika kamu suka makan mie instan, pastikan kamu harus punya jeda waktu minimal 3 (tiga) hari setelah terakhir kali mengkonsumsinya. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan pada tubuh untuk menetralisir efek negatif dari makanan mei instan tersebut. Dari informasi kedokteran, ditengarai bahwa mie instan mengandung senyawa lilin, MSG (Monosodium Glutamate) dan juga karsinogen di dalamnya. Bukti simpelnya yaitu mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika proses dimasak. Monosodium Glutamate akan berubah menjadi zat karsinogen jika dimasak. Dan akan meningkat secara pesat jika kamu memasak dalam suhu yang sanggat tinggi. Puncaknya adalah pada suhu 120 derajat.

Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa jika kita mengkonsumsi mie instant selama 4 hari secara berturut-turut akan berpotensi menyebabkan Kanker, Kista, Mioma bahkan amandel sebesar 75%. Sebagai case study, cobalah ambil kuah / bumbu mie instant lalu taburkan ke atas pot yang berisi bunga/ tumbuhan. Lihat beberapa hari kemudian tumbuhan tersebut akan layu/mati. Berlaku dalam ukuran (1 : 1).

2. Sate

Sate termasuk makanan yang masuk dalam katagori daftar makanan yang dapat mengurangi fungsi otak. Hal ini dikarenakan pada saat kita makan sate, ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang masuk ke dalam tubuh kita. Karbon inilah yang dapat menyebabkan kanker dan mengakibatkan sel-sel pada otak kita tidak berkembang dan pada akhirnya bisa membuat kita susah berkonsentrasi. Lebih specifiknya, sate mempunyai zat Karsinogen yang tinggi. Karsinogen adalah zat pemicu sel kanker. Zat ini bersifat mengendap dan mengubah asam deoksiriboukleat (DNA) dalam sel dan mematikan sel-sel sehat. Di tempat inilah sel kanker akan tumbuh. Akibatnya, organ tubuh kita menjadi tidak berfungsi maksimal. Proses ini lazim dan disebut proses Karsinogenik. Untuk itu disarankan untuk menetralisirkan proses ini dengan makan mentimun sehabis makan sate ataupun yang bersifat bakar-bakaran.

3. Lemak Trans Pada Makanan

Lemak trans dapat menyebabkan serangkaian bentuk masalah besar seperti pada masalah jantung, kolesterol tinggi serta obesitas dan juga bisa merusak fungsi otak. Sebelumnya kita pelajari dulu seperti apa itu Lemak Trans tersebut. Lemak trans dibuat dengan proses memadatkan zat minyak cair (vegetable oil) dengan sebuah gas hidrogen. Proses ini disebut Hidrogenisasi (yakni dengan menambahkan hidrogen ke dalamnya). Dengan proses ini akan meningkatkan stabilitas oksidatif agar tidak mudah mengalami proses oksidasi. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara artifisial melewati sebuah proses kimia yang menambahkan hidrogen ke dalam larutan minyak sayur. Konsumsi harian lemak trans 1-3% dapat memicu serangan jantung bagi orang dewasa. Jadi, mulai sekarang kita harus lebih jeli untuk melihat seberapa besar ingredient lemak trans yang dicantumkan pada label kemasan pada makanan. Fakta lain yang terkait dengan lemak trans adalah mengganggu konversi asam lemak esensial linoleat menjadi arakidonat dalam sintesa pada lemak tubuh. Secara keseluruhan, hal ini akan mengganggu sistem reaksi enzimatik dalam metabolisme pada lemak. Terganggunya sistem enzimatik akan berpengaruh juga dalam perkembangan pada sistem saraf. Sebab, sel saraf sangat membutuhkan jenis asam lemak esensial ini.

4. Bekas Botol Air Mineral

Sebagian besar dari kita mempunyai kebiasaan serba irit, yaitu memakai ulang botol plastik (Aqua, Coca Cola, Mizone, etc) dan menaruhnya di tas untuk dibawah kemana saja yang di isi ulang dengan air mineral dari galon. Kebiasaan ini tidak baik mengingat bahan botol plastic tersebut yaitu terbuat dari Polyethylene Terephthalate atau PET sengaja didesign HANYA untuk 1 kali pemakaian saja. Letak bahayanya adalah jika kita menggunakannya secara berulang-ulang. Kebiasaan mencuci ulang atau mengisinya kembali dengan air hangat maupun akan mengakibatkan lapisan polimer pada dinding botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik. Inilah yang dapat mencetus terjadinya sel kanker dalam tubuh kita.

5. Pemanis buatan

Ketika kita mencoba untuk menurunkan berat badan, kita cenderung berpikir bahwa kita akan menjadi langsing dalam semalam dengan hanya mengganti gula dengan pemanis buatan. Wow, itu salah BESAR!!! Faktanya, memang benar bahwa pemanis buatan memang mengandung sedikit kalori tapi kandungan zat berbahaya dibalik pemanis buatan itu sendiri  lebih berbahaya daripada sekedar menurunkan kandungan kalori. Jika kita mengkonsumsi zat pemanis buatan dalam jangka waktu yang sangat lama, pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan mengganggu kemampuan kognitif Anda. Sebagai contoh adalah Aspartame, Kita akan dengan mudah menemukan pemanis buatan ini dalam beberapa makanan maupun minuman instan yang sering diiklankan di media TV maupun internet. Mengapa Aspartame sangat berbahaya? Karena asam asparctic yang terkandung dalam bahan pemanis ini sendiri  telah terbukti bersifat exitotoxin yang dapat menyebabkan sel-sel otak menjadi cepat mati. Menurut wikipedia, Excitotoxicity adalah sebuah proses patologis di mana sel-sel saraf yang rusak dan dibunuh oleh stimulasi yang berlebihan oleh neurotransmiter seperti glutamat dan zat serupa. Jadi, berhati-hatilah dengan kandungan zat pemanis buatan dalam makanan maupun minuman yang kita konsumsi sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar