Senin, 30 Mei 2022

Mari Berkenalan dengan Adiwiyata

Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2022

Apa Itu ADIWIYATA?

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif.

INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA
A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan b e r k e l a n j u t a n .
Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:
    • Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
    • Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
    • Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
    • Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
    • Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih dan sehat.
    • Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:
    • Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
    • Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
    • Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
    • Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain:
    • Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif di sekolah.
    • Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
    • Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi:
  • Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
  • Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
  • Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
  • Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
  • Pengembangan sistem pengelolaan sampah.
PENGHARGAAN ADIWIYATA
Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).
Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas 2 (dua) kategori, yaitu:
  1. Sekolah Adiwiyata adalah, sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
  2. Calon Sekolah Adiwiyata adalah. Sekolah yang dinilai telah berhasil dalam Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
TATA CARA PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADIWIYATA
Setiap Sekolah dapat diajukan oleh Pemerintah Daerah sebagai calon Sekolah Adiwiyata sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Pengajuan calon sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan mengisi kuesioner dan menyertai lampiran yang diperlukan sesuai dengan formulir yang telah disediakan oleh Kantor Negara Lingkungan Hidup.
Calon sekolah Adiwiyata dan sekolah Adiwiyata akan diteliti lebih lanjut oleh Dewan Pertimbangan Adiwiyata.
Penerima penghargaan calon dan sekolah Adiwiyata ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

MEKANISME PENILAIAN PROGRAM ADIWIYATA
Pada dasarnya peluang mengikuti program Adiwiyata terbuka bagi seluruh sekolah di tanah air Indonesia. Mengingat keterbatasan yang ada dan kepentingan dari semua pihak terkait, maka dalam proses seleksi dan peni laian, Kementerian Negara Lingkungan Hidup dibantu oleh berbagai pihak, antara lain: Pemerintah Daerah setempat (dalam hal ini dikoordinir oleh BPLHD/Bapedalda Propinsi), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Akademisi dan pihak swasta lainnya.
Tim Penilai Adiwiyata pun terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yaitu: Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan Nasional, LSM yang bergerak di bidang lingkungan, Jaringan Pendidikan Lingkungan, Perguruan Tinggi, Swasta dll. Sedangkan Dewan Pengesahan Adiwiyata terdiri dari Pakar Lingkungan, Pakar Pendidikan Lingkungan, wakil dari Perguruan Tinggi dlsbnya.

Selasa, 13 April 2021

SOAL LATIHAN UJIAN SEKOLAH TAHUN 2021

 Soal dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 12 - 17 April 2021

1. Senin, 12 April 2021 Bahasa Indonesia - Kunci Jawaban

2. Selasa, 13 April 2021 Matematika - Kunci Jawaban

3. Rabu, 14 April 2021 IPA dan Kunci Jawaban

4. Kamis, 15 April 2021 PABP - Kunci Jawaban // PPKn - Kunci Jawaban

5. Jumat, 16 April 2021 IPS - Kunci Jawaban // Bahasa Inggris - Kunci Jawaban

6. Sabtu, 17 April 2021 Bahasa Jawa - Kunci Jawaban // PLH - Kunci Jawaban


Semoga semua siswa-siswi UPT SD Negeri 6 Gresik dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Jumat, 19 Maret 2021

PENJELASAN MATERI US 2021 BAHASA INDONESIA

Untuk persiapan Ujian Sekolah SD Tahun Pelajaran 2020-2021, ini saya bagikan link Video Pembelajaran Materi Bahasa Indonesia.

1. MATERI 1

2. MATERI 2

3. MATERI 3

4. MATERI 4 DAN 5

5. MATERI 6 DAN 7

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH UPT SD NEGERI 6 GRESIK

Halo anak-anak kelas 6 SD maupun MI atau yang sederajat. Pelaksanaan Ujian Sekolah tahun 2021 sudah semakin dekat. Setelah sekian lama belajar dalam rangka mempersiapkan diri dalam persiapan US 2021, Tentunya anak-anak selalu mencari tahu kira-kira apakah atau seperti apa Kisi-kisi US SD 2021 nanti akan diujikan.

Ini saya berikan link Download kisi-kisi Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020-2021: 

1. PAI

2. BAHASA INDONESIA

3. MATEMATIKA

4. IPA

5. PPKn

6. IPS

7. BAHASA JAWA

8. BAHASA INGGRIS

9. SBdP

10. PJOK

11. PLH


Bagi yang ingin foto copy, bisa ke sekolah.

Jumat, 07 Agustus 2020

SOAL MENENTUKAN IDE POKOK DARI SEBUAH PARAGRAF ( PB 3 ST 2 T 1 ) Muatan Bahasa Indonesia Kelas 6

Salam bahagia untuk semua anak-anak Indonesia yang hebat-hebat. Kali ini saya mau berbagi materi dan kumpulan soal tentang Gagasan Utama atau ide pokok dari sebuah paragraf

1. Pedagang buah dari Bogor dan Bojong Gede sibuk menurunkan keranjang-keranjang yang masih tertutup daun pisang. Begitu juga beberapa pedagang kaus dan sepatu menurunkan bergelondong-gelondong barang jualan mereka. Para kuli panggul asal Benten pun tak kalah sibuk berebut mengangkut berbagai barang yang baru turun dari kereta listrik jurusan Bogor-Stasiun Kota. Kesibukan sudah amat riuh di stasiun kereta api Beos ketika sinar matahari baru nongol dari ufuk timur.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    kesibukan para pedagang buah menurunkan keranjang-keranjang.

B.     kesibukan para pedagang kaus dan sepatu menurunkan barang.

C.     kesibukan para kuli panggul berebut mengangkut barang.

D.    kesibukan di stasiun kereta api Beos pada waktu pagi.

     2. Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa Inggris perlu dikuasai. Penguasaan bahasa Inggris memiliki nilai penting untuk mendongkrakkemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis memiliki peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa Inggris peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    bahasa Inggris untuk mendongkrak kemajuan

B.     penguasaan bahasa Inggris bagi pencari kerja

C.     dunia kerja semakin kompetitif dengan bahasa Inggris

D.    peluang kerja bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris

3.   Kini ada ratusan jenis teh yang bisa dinikmati. Bahan bakunya juga tidak hanya dari daun teh, tetapi juga berbagai jenis buah, seperti apel, strawberry, atau campuran bermacam buah; atau dari berbagai bunga, seperti melati dan rosela. Bahkan, ada yang berbahan baku dari dedaunan lain, seperti pepermint. Akan tetapi, secara umum ada tiga jenis teh yang dikenal, yaitu teh hitam, teh oolong, dan teh hijau.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    bahan baku teh

B.     bahan campuran teh

C.     kenikmatan jenis teh

D.    jenis-jenis teh

4.  Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah menjadi kebanggaan bangsa. Batik sudah mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Batik seakan mampu menyampaikan rasa kebudayaan bangsa. Keberadaan batik selama ini telah menjadi primadona di kalangan pecinta mode.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    batik warisan kebudayaan Indonesia.

B.     batik kebanggaan bangsa Indonesia.

C.     batik lambang kebudayaan Indonesia.

D.    batik adalah primadona bangsa Indonesia.

5.  Upaya Pemkot Semarang dalam memperoleh penghargaan Adipura tampaknya tidak setengah-setengah. Selain menggerakkan masyarakat, berbagai aparat terkait juga diminta turun tangan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian serius adalah pembersihan sampah-sampah yang ada di sungai-sungai. Di samping itu, pembersihan sampah di jalan juga makin ditingkatkan.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    upaya Pemkot Semarang dalam mendapatkan Adipura.

B.     pemkot Semarang menggerakkan masyarakat kota.

C.     perhatian Pemkot Semarang pada sampah di kali.

D.    pembersihan sampah di jalan makin ditingkatkan.

6.  Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang Selatan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis, dan demam berdarah. Masalah kesehatan korban dan masyarakat di sekitar lokasi bencana harus diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena llingkungan kotor dan sumber air bersih tercemar lumpur.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    masalah kesehatan korban bencana harus diperhatikan.

B.     bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul.

C.     bencana banjir lumpur menimbulkan berbagai penyakit.

D.    beberapa penyakit muncul karena lingkungan kotor.

7.  Mengembangkan pendidikan karakter itu ibarat mencari kucing hitam dalam kamar yang gelap. Memulai tahun ajaran baru, banyak sekolah mempromosikan prigram endidikan karakter. Bahkan, tahun ini pun pemerintah juga menggemakan pentingnya pendidikan karakter. Namun, semakin banyak dibicarakan, semakin tidak jelas halnya.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    sekolah mempromosikan program pendidikan karakter

B.     pengembangan pendidikan karakter

C.     pentingnya pendidikan karakter

D.    ketidakjelasan pendidikan karakter

8.   Pendidikan karakter yang akan diterapkan di sekolah-sekolah tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus. Namun, pendidikan karakter yang akan digencarkan dan diberi perhatian khusus dalam praksis pendidikan nasional ini, dilaksanakan melalui keseharian pembelajaran yang sudah berjalan di sekolah. Pendidikan karakter yang didorong pemerintah untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah tidak akan membebani guru dan siswa. Hal-hal yang terkandung dalam pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dalam kurikulum, tetapi selama ini tidak dikedepankan dan diajarkan secara tersurat. Pendidikan karakter yang diminta dapat membangun wawasan kebangsaan serata mendorong inovasi dan kreasi siswa. Selain itu, nilai-niali yang perlu dibangun dalam diri generasi penerus bangsa secara nasional yakni kejujura, kerja keras, menghargai perbedaan, kerja sama, toleransi, dan disiplin.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    faktor-faktor penyebab diterapkan pendidikan karakter bangsa di sekolah-sekolah.

B.     guru dan siswa merasa terbebani dengan adanya pendidikan karakter bangsa yang akan dimasukkan dalam kurikulum.

C.     membangun wawasan kebangsaan serta mendorong inovasi dan kreasi siswa melalui pendidikan karakter bangsa.

D.    pendidikan karakter bangsa diajarkan melalui keseharian pembelajaran di sekolah.

9.  Meningkatnya arus lalu lintas pada waktu mudik akan berdampak pada kerawanan lalu lintas. Kerawanna lalu lintas tersebut antara lain adalah kemacetan, kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, dan kriminalitas di jalan raya. Kerawanan tersebut dikarenakan wilayah Jawa Tengah merupakan trans-Jawa bahwa di wilayah inilah transit bagi perjalanan baik dari barat maupun dari timur. Selain itu, wilayah Jawa Tengah juga merupakan titik lelah bagi para pengemudi yag melakukan perjalanan trans-Jawa.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    penyebab kerawanan lalu lintas yang terjadi saat arus mudik.

B.     meningatnya arus lalu lintas saat mudik menyebabkan kerawanan lalu lintas.

C.     arus mudik yang terjadi setiap tahun menyebabkan kemacetanlalu lintas.

D.    kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu kerawanan lalu lintas yang disebabkan kemacetan arus lalu lintas.

10. Hasil laut seperti karang, teripang, dan kepiting merupakan komoditas ekspor. Oleh karena itu, para nelayan kita harus pandai-pandai dalam membudidayakan dan memanen hasil laut tersebut, jangan sampai komoditas hasil laut dari luar negeri masuk ke Indonesia. Para generasi muda hendaknya ikut memikirkan pembangunan kelautan. Janganlah berpandangan bahwa laut adalah sesuatu yang menakutkan, tetapi harus sebaliknya, laut merupakan sahabat.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah....

A.    budi daya kelautan perlu diajarkan sejak dini.

B.     laut adalah sahabat sejati manusia.

C.     laut dan isinya perlu diadakan pembangunan.

D.    hasil laut merupakan komoditas ekspor.


Jawaban bisa di tulis di kolom komentar dibawah ini.

 

Kamis, 23 Juli 2020

Seni Patung – Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat & Bahan



pada Seni Patung – Pengertian, Fungsi, Teknik, Alat & Bahan



Pengertian Seni Patung
Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.

Pengertian Seni Patung berdasarkan Makna Kata

Dalam KBBI, patung berarti tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya.
Meskipun banyak patung yang menirukan manusia atau hewan, kenyataannya tidak semua patung menirukan alam. Misalnya terdapat patung-patung yang berbentuk abstrak geometris juga, seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.
Patung dalam bahasa inggris disebut dengan Sculpture¸ di  oxford dictionary disebutkan bahwa patung adalah seni untuk membuat tiruan dua/tiga dimensi atau bentuk abstrak, dengan cara memahat batu, kayu atau mencetak logam dan plastik.

Pengertian Seni Patung menurut para Ahli

Untuk melengkapi pemahaman kita mengenai pengertian seni patung, berikut ini disampaikan beberapa pendapat para ahli seni rupa yang mendefinisikan seni patung.

Mikke Susanto

Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak) (Susanto, 2011: 296).

Soenarso dan Soeroto

Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar Indonesia adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat  (Soenarso dan Soeroto, 1996: 6).

B.S Mayers

Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan. Karya ini diamati dengan cara mengelilinginya, sehingga harus nampak mempesona atau terasa mempunyai makna pada semua 6 seginya (Mayers, 1958: 131-132).
Advertisement
Mayers (1969: 351) menambahkan bahwa seni patung berdiri sendiri dan memang benar-benar berbentuk tiga dimensi sehingga dari segi manapun kita melihatnya, kita akan dihadapkan kepada bentuk yang bermakna.
Sejauh ini berdasarkan pengertian dan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa karya seni patung memiliki media dan teknik yang luas. Berbagai hal dapat menjadi aspek pendukung dalam terciptanya karya seni patung. Perwujudan patung juga ternyata beragam, apa saja jenis-jenisnya?

Jenis-Jenis Patung

Secara umum patung dapat dibedakan melalui perwujudan atau bentuknya menjadi dua macam, yaitu:

Jenis Patung Berdasarkan Perwujudan / Bentuknya

  1. Patung figuratif (realis/representatif). Berarti patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, binatang dan tumbuhan. Dapat dikatakan patung ini nyata dalam perwujudannya dan tidak hanya abstrak atau mengawang-awang. Contoh: patung pahlawan, patung macan, dsb.

  2. Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif). Adalah patung yang tidak meniru alam, terlepas dari wujud-wujud tiruan yang ada di alam. Patung ini perwujudannya tidak nyata dan bersifat abstrak, seperti: patung abstrak geometris, patung berupa bentuk silinder runcing sebagai simbol bambu runcing, dsb.

Fungsi Seni Patung

Beberapa fungsi seni patung adalah sebagai berikut:
  1. Patung Dekorasi. Berfungsi untuk memperindah suatu ruangan atau lingkungan eksterior.
  2. Patung Monumen, Dibuat untuk mengenang jasa tokoh atau kelompok tertentu, seperti sosok pahlawan suatu negara atau memperingati peristiwa bersejarah.
  3. Patung Kerajinan. Merupakan patung yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat diminati untuk dibeli berdasarkan berbagai kebutuhan umum yang tidak spesifik.
  4. Patung Arsitektur, dibuat untuk menunjang atau melengkapi kontruksi suatu bangunan sehingga lebih terpadu dan harmonis dengan desain arsitektur yang telah dirancang.
  5. Patung Seni (fineart). Patung seni atau seni murni dibuat hanya untuk kepentingan estetis dan dapat menjadi sangat eskperimental bentuknya (seni tidak selalu indah).
  6. Patung Religi. Bagi beberapa agama dan kepercayaan patung memiliki unsur dan makna religius dan digunakan sebagai sarana beribadah.

Bahan dan Alat Seni Patung

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat seni patung sangat beragam, namun secara umum bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Bahan Seni Patung

  1. Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.
  2. Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
  3. Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
  4. Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dll.

Alat Seni Patung

Peralatan yang diperlukan untuk membuat patung sangat bergantung pada bahan dan teknik yang akan digunakan. Alat-alat yang biasa digunakan pada patung adalah sebagai berikut:
  1. Pahat. Digunakan untuk bahan sedang atau keras untuk memahat atau mengurangi bahan keras sehingga membentuk objek yang yang diinginkan. Pahat terbuat dari logam keras yang tajam, tersedia dalam berbagai mata pisau, digunakan dengan cara memalu pahat pada bahan patung.
    Alat pahat untuk membuat seni patung
    Alat pahat untuk membuat seni patung
  2. Butsir. Butsir adalah semacam pisau/alat sudip untuk mengukir bahan lunak. Biasanya butsir terbuat dari kayu atau memiliki mata logam yang tumpul. Ada juga butsir yang bermatakan kawat, untuk memudahkan pembentukan bahan lunak.
    alat butsir untuk membuat seni patung dari bahan lunak
    alat butsir untuk membuat seni patung dari bahan lunak
  3. Alat Las. Sudah jelas untuk membentuk logam secara langsung (tanpa mencairkannya) diperlukan alat las agar dapat menyusun logam, sesuai dengan keinginan kita.
  4. Meja Putar. Berupa meja bundar yang dapat berputar ke segala arah. Fungsinya untuk lebih mudah melihat dan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah tanpa harus bergerak mengintari patung.
  5. Palu. Palu digunakan untuk memukul pahat.­
  6. Tang. Ketika membuat patung yang memerlukan rangka kawat, maka alat ini sangat dibutuhkan untuk mebengkokan dan meluruskan kawat sesuai dengan rancangan yang diinginkan.

Teknik Seni Patung

  1. Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
  2. Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
  3. Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
  5. Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Simpulan

Seni patung adalah karya seni rupa 3d yang diciptakan dengan membentuk bahan bervolume yang dapat berupa bahan lunak, sedang dan keras dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan seperti dipahat dan dipotong atau dengan cara aditif, yang berarti menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.
Berdasarkan wujudnya, jenis patung dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu 1. Figuratif, yang menirukan alam seperti wujud manusia, hewan dan tumbuhan. 2. Nonfiguratif, yaitu tidak menirukan alam dan memiliki bentuk abstrak.
Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk agama dan kebudayaan tertentu, hingga ke dekorasi dan komoditi untuk dijual.
Berbagai teknik dan alat yang digunakan sangat tergantung pada bahan yang digunakan untuk membuat patung. Misalnya, alat pahat digunakan untuk teknik pahat menggunakan bahan sedang atau keras atau alat sudip/butsir digunakan untuk membentuk tanah liat dan bahan lunak lainnya.

Referensi

  1. Susanto, Mikke. (2011). Diksi Rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: Dictiart lab & Djagad Art House Yogyakarta & Bali.
  2. Mayer, Ralph. (1969). A Dictionary of Art Term and Techniques. London: Adam & Charles Black.