Selasa, 06 Agustus 2013

Idul Fitri


Idul Fitri 1 Syawal 1434 H


Idul Fitri


Lihat
Pedang tobat ini menebas-nebas hati
dari masa lampau yang lalai dan sia
Telah kulaksanakan puasa ramadhanku,
telah kutegakkan shalat malam
telah kuuntaikan wirid tiap malam dan siang
Telah kuhamparkan sajadah
Yang tak hanya nuju Ka’bah
tapi ikhlas mencapai hati dan darah

Dan di malam-malam Lailatul Qadar akupun menunggu
Namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya
Maka aku girang-girangkan hatiku
Aku bilang:
Tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malam
Belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang
Namun si bandel Tardji ini sekali merindu
Takkan pernah melupa
Takkan kulupa janji-Nya

Bagi yang merindu insya Allah ka nada mustajab Cinta
Maka walau tak jumpa denganNya
Shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini
Semakin mendekatkan aku padaNya
Dan semakin dekat
semakin terasa kesia-siaan pada usia lama yang lalai berlupa
O lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk ini
ngebut
di jalan lurus
Jangan Kau depakkan lagi aku ke trotoir
tempat usia lalaiku menenggak arak di warung dunia
Kini biarkan aku meneggak marak CahayaMu

di ujung sisa usia
O usia lalai yang berkepanjangan
Yang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurus
Tuhan jangan Kau depakkan aku lagi ke trotoir
tempat aku dulu menenggak arak di warung dunia

Maka pagi ini
Kukenakan zirah la ilaha illAllah
aku pakai sepatu sirathal mustaqim
aku pun lurus menuju lapangan tempat shalat Ied
Aku bawa masjid dalam diriku
Kuhamparkan di lapangan
Kutegakkan shalat
Dan kurayakan kelahiran kembali
di sana

Sutardji Calzoum Bachri
1987

Sabtu, 03 Agustus 2013

Panjatan Doa di Hari Spesial


Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang spesial di Tanggal 3 Aggustus. Aku selalu menanti dentingan dua belas kali jam kamarku, yang berarti berkurang satu tahun jatah hidup yang diberi oleh Tuhan Yang Maha Esa, ALLAH SWT. Menanti bingkisan doa dari orang yang peduli dengan perjalanan hidupku.Sehingga sang embun kembali hadir bersama kedatangan mentari pagi. Dan hembusan nafas pertama di tahun anyar yang dijalani untuk selanjutnya. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN.

Maha Suci Allah yang masih memberikanku kesempatan merasakan nikmatnya menghirup segarnya udara subuh hari ini, yang masih memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri, yang masih memberikanku kenikmatan atas nikmat sehat, iman dan islam yang aku berharap untuk selalu ditetapkan hingga nyawa meninggalkan badan.